Ini Alasan Peperangan Ibu Mertua dan Menantu Tidak Pernah Berakhir


Bukan rahasia umum lagi bahwa hubungan ibu mertua dengan menatu perempuannya terkadang terjalin kurang baik. Masih banyak di antara mereka yang saling membenci bahkan muncul perselisihan yang tidak akur. Ibaratnya seperti ada jurang pemisah diantara mereka yang membuat keduanya tidak bisa akur dan bersatu. Hal ini perlu dipahami untuk mengatasi masalah perselisihan tersebut.

Ini Alasan Peperangan Ibu Mertua dan Menantu Tidak Pernah Berakhir

Berdasarkan Hasil survey yang dilakukan oleh University of Wisconsin-Stevens (USWP), Amerika Serikat ditemukan fakta bahwa memang benar kebanyakan hubungan antara ibu mertua dan menantu wanita seringkali tidak akur dan rentan menimbulkan konflik keluarga.

Sebenarnya untuk membuat ibu mertua bisa menyukai menantu wanita bukanlah hal yang susah. Namun, pada kenyataannya masih banyak yang gagal melakukannya. Hal ini bisa saja disebabkan dari tidak adanya kemauan antara ibu mertua dan menantu wanita untuk saling menerima. Lalu apa penyebab pertengkaran yang tidak pernah berakhir antara keduanya ? Berikut ulasan selengkapnya.

1. Menantu yang takut terhadap ibu mertua
Salah satu ketakutan bagi menantu adalah ketika ia bertemu mertuanya. Hal ini muncul karena banyaknya cerita mengenai hubungan yang buruk antara menantu dan ibu mertua. Bahkan banyak film yang menceritakan mengenai hal ini. Menantu memiliki kecemasan yang berlebih hingga menyebabkan ketakutan bahkan pikiran negatif terhadap ibu mertuanya akan membuat menantu bererilaku tidak seperti biasanya.

2. Menantu memiliki sifat pemalas dan menjengkelkan
Sifat pemalas adalah sifat yang sangat dibenci oleh orang. Apabila seorang menantu memiliki sifat pemalas, maka ibu mertuanya tidak akan percaya bawa menantunya dapat mengurusi kebutuhan suaminya dan mengurusi pekerjaan rumah. Bahkan ibu mertua akan berpikir bahwa menantunya hanya membebani anaknya. Terlebih jika ia juga memiliki sifat menjengkelkan. Maka lengkaplah kebencian ibu mertua terhadap menantunya.

3. Ibu mertua yang terlalu khawatir terhadap kehidupan anak laki-lakinya setelah menikah
Ketika seorang anak menikah dan akan hidup berpisah dengan orang tua, banyak ibu yang khawatir terhadap kehidupannya setelah menikah. Seorang ibu akan memikirkan apakah anaknya dapat hidup tentram, sejahtera, sehat dan masih banyak lagi. Hal ini muncul karena tidak adanya atau kurangnya rasa percaya pada menantunya dalam mengurusi segala kebutuhan suaminya.

4. Menantu tidak menghormati dan menghargai suaminya dan ibu dari suaminya
Apabila seorang istri tidak menghormati dan menghargai suaminya, maka akan berpengaruh pada kewajibannya yang tidak dilaksanakan dengan baik. Hal inilah yang membuat ibu mertua membenci menantunya karena ia tidak dapat menghargai anak laki-lakinya.

5. Ibu mertua yang cemburu
Salah satu alasan yang membuat peperangan antara ibu mertua dengan menantu perempuan adalah kecemburuan dari ibu mertua. Setelah menikah, pastilah waktu dan energi anak laki-lakinya akan terpecah bahkan lebih besar untuk keluarga barunya. Hal inilah yang membuat ibu mertua cemburu. Ia menganggap bahwa anaknya tidak lagi meperdulikannya, tidak lagi menyayangi ibunya, dan masih banyak lagi prasangka buruk. Terlebih jika ibunya hanya hidup sendiri, maka kecemburuan akan semakin besar dan dapat mengganggu keberlangsungan pernikahan anaknya.

6.  Bantuan keuangan yang berkurang
Sebelum menikah, anak laki-laki akan memberikan hasil pekerjaannya yang lebih besar kepada seorang ibu. Sehingga ketika ia menikah maka otomatis hasil pekerjaannya akan beralih untuk keperluan rumah tangga dan membiayai istri dan anaknya. Oleh karena itu, bantuan keuangan untuk ibunya akan berkurang.

Setelah mengetahui berbagai alasan mengenai hubungan menantu dan mertua, hendaknya kita menyadari sebagai seorang individu tidak ada yang sempurna. Hanya saja kita berusaha menjadi lebih baik.

Hubungan yang baik akan terjalin jika kita memiliki pribadi yang baik pula. Selain itu, adanya komunikasi sangat penting untuk mendekatkan diri antara menantu dan mertua. Seorang suami juga harus menjadi penengah apabila ada perselisihan antara istri dan ibunya.
0 Komentar untuk "Ini Alasan Peperangan Ibu Mertua dan Menantu Tidak Pernah Berakhir"

Back To Top