Enam Perilaku Terlarang Bagi Suami Dalam Islam


Di dalam pernikahan seorang suami memegang tanggung jawab yang besar bagi keluarganya. Pasalnya selain bertanggung jawab sebagai kepala keluarga, ia juga bertanggung jawab dalam mencari nafkah bagi anak dan istrinya. Oleh sebab itu, kehadirannya dapat membuat sebuah keluarga menjadi lebih aman dan nyaman.

Enam Perilaku Terlarang Bagi Suami Dalam Islam

Sebagai seorang kepala keluarga, sudah menjadi keharusan bagi seorang suami untuk menjaga pola tingkah lakunya. Sehingga dapat menjadi inspirasi bagi anak dan istrinya serta lingkungan sekitarnya. Dan bukan sebaliknya, yaitu dengan berperilaku yang tidak baik dan justru dibenci oleh Allah SWT.

Selain itu Islam juga memandang perilaku yang tidak baik dari seorang suami sebagai sesuatu yang keji. Sebab, bukan hanya akan menyebabkan kerugian bagi dirinya sendiri, perilakunya tersebut juga membawa dampak buruk bagi keluarganya. Dan berikut enam perilaku terlarang seorang suami dalam Islam:

1. Menelantarkan keluarga
Perilaku terlarang pertama bagi seorang suami dalam Islam adalah menelantarkan keluarga. Sudah menjadi kewajiban seorang suami untuk menafkahi istri dan anak-anaknya. Selain itu penting bagi seorang suami untuk memiliki kemauan dan tanggung jawab bekerja agar dapat memenuhi kebutuhan keluarganya. Sebagaimana di sebutkan dalam Al-Qur’an bahwa Allah SWT berfirman:
“Wajib bagi setiap suami untuk memberikan nafkah dan pakaian kepada istri, dengan sepantasnya.” (Q.S. Al-Baqarah:233).

Sehingga apabila seorang suami menelantarkan keluarganya maka dianggap sebagai perilaku yang sangat tidak pantas dan dilarang oleh agama Islam.  Oleh karena itu, seorang suami harus bertanggung jawab dan dapat berusaha untuk menjaga keberlangsungan hidup keluarganya.

2. Pelit dan enggan memenuhi kebutuuhan keluarga
Perilaku terlarang yang kedua bagi seorang suami dalam Islam adalah bersikap pelit dan enggan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Seorang suami memiliki kewajiban untuk memberikan nafkah kepada istrinya, sehingga apabila ia enggan dalam memberikan nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, maka hal tersebut sangat bertentangan dengan kewajibannya.

Meskipun tidak semua suami diberikan rezeki yang berlebih, namun bukan berarti ia bisa bersikap pelit untuk mengeluarkan nafkah. Sampai-sampai sang istri harus mengambilnya secara sembunyi-sembunyi untuk dapat memenuhi kebutuhan keluarga.

Hal yang demikian ini sangat tidak dibenarkan dalam Islam,  karena jika seorang lelaki berani menikahi seorang wanita maka ia juga harus berani untuk menyanggupi kebutuhan hidupnya kelak.

3. Berlaku aniaya
Perilaku terlarang bagi seorang suami yang ketiga di dalam Islam adalah bersikap aniaya. Sudah sepatutnya seorang suami memberikan keamanan bagi anggota keluarganya. Sehingga dengan begitu ia dapat mengayomi dan menjaga anak dan istrinya dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Dan bukan sebaliknya, yaitu berlaku aniaya kepada keluarganya. Selain itu, jika seorang suami berlaku aniaya kepada istri dan anaknya maka tersebut merupakan sikap dan perilaku yang sangat dikecam dalam Islam. Oleh karena itu, Rasulullah SAW mengatakan bahwa
“Mukmin yang paling sempurna adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik–baik kalian adalah yang paling baik tehadap isteri-isterinya.” (H.R. at-Tirmidzi)

4. Membenci Istrinya yang shalehah
Perilaku terlarang yang selanjutnya bagi seorang suami dalam Islam adalah membenci istrinya yang shalehah.  Seorang suami yang membenci istrinya yang shalehah tidak akan pernah menyukai apabila istrinya melakukan amalan shaleh seperti shalat, berpuasa, bersedekah atau mengikuti majelis ilmu.

Sikap dan perilaku yang seperti ini sangat dilarang oleh Rasulullah SAW. Bahkan beliau bersabda, “Janganlah seorang suami yang beriman membenci isterinya yang beriman. Jika dia tidak menyukai satu akhlak darinya, dia pasti meridhai akhlak lain darinya.” (H.R. Muslim)

Oleh sebab itu, apabila seorang  istri mendapati perilaku suaminya  seperti ini maka hendaklah ia bersabar, sambil mencoba mengingatkan  maupun berkomunikasi yang baik dengan suami .

5. Tidak membimbing dan mengajari istri tentang agama dengan baik
Selanjutnya perilaku yang juga terlarang bagi seorang suami dalam Islam adalah tidak membimbing dan mengajari istri tentang agama dengan baik. Padahal, Islam sudah memberi arahan, bahwa merupakan tanggungjawab seorang suami untuk memberikan tuntunan agama dan akhlak yang baik kepada istrinya. Sebagaimana dijelaskan dalam surat At-Tahrim ayat

6. Berselingkuh atau berzina dengan wanita lain

Perilaku terakhir yang juga terlarang bagi seorang suami adalah berselingkuh atau berzina dengan wanita lain. Sejatnya menikah merupakan salah satu cara agar dapat terhindar dari zina. Oleh sebab  itu, jika suami melakukan perselingkuhan dan perzinahan dengan wanita lain maka hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat keji.

Demikianlah enam perilaku terlarang bagi seorang suami dalam Islam.  Sejatinya seorang suami merupakan panutan yang baik dalam kehidupan berumah tangga. Sehingga, apabila seorang suami bertingkah laku yang tidak sesuai dengan tuntunan Islam, maka Allah SWT akan sangat murka. Selain itu, kehidupan rumah tangga juga menjadi tidak bahagia seperti yang diharapkan.
0 Komentar untuk "Enam Perilaku Terlarang Bagi Suami Dalam Islam"

Back To Top